Kamis, 10 April 2014

Tugas ALK , analisis Bisnis



ANALISIS BISNIS








Disusun oleh :
  •  NIKEN KUSUMASTUTI
  •  HESTI ANGGRAENI
  •  IFAN NURFIANTO
  •  FAHMI TANZILAL
  •  MUHAMAD TAMZIZ
  • CAHYO PUTRO PRAYOGO





STIE BANK BPD Jateng jalan pemuda no4A,semarang
Tahun akademi 2011










Kata pengantar



Puji syukur kami panjat kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat kepada kita semua sehingga kami selaku penulis mampu menyelesaikan tugas mengenai analisis laporan keuangan tanpa ada halangan suatu apapun,kami selaku penulis mencoba menyajikan dari berbagi referensi yang sydah kami cari dan kami rangkum dalam bentuk makalah yang berjudul analisis kredit disini mengupas lebih terperinci mengenai apa saja yang menjadi gambaran umum tentang laporan keuangan dan kami dalam makalah ini juga disajikan apa saja yang menjadi bagian dari sebuah laporan keuangan walaupun pada dasarnya dalam makalah ini adalah masih berbentuk konseptual tetapi dari makalah ini para pembaca diharapkan bisa memahami tentang laporan keuangan secara umum.

pada dasarnya laporan keuangan disusun karena untuk beberapa kepentingan salah satunya adalah untuk kepentingan perusahaan yang membutuhkan laporan keuangan untuk setiapa keputusan yang akan diambil.laporan keuangan meliputi laporan neraca laporan perubahan modal laporan laba/rugi dan catatan laporan keuangan.semua laporan keuanagan disajikan dalam kurun waktu satu periode akutansi biasa satu tahun periode akutansi yanitu 1jan samapai dengan 31 desember.

Semoga dengan adanya makalah ini para pembaca akan lebih bisa memahami mengenai laporan keuangan dan bagaimana karakteristik laporan keuangan tersebut selamat membaca semoga bermanfaat.








DAFTAR ISI



Halama judul........................................................................................................................ i

Kata pengantar................................................................................................................. .... 2

Daftar isi ......................................................................................................................... .... 3

Pendahuluan.................................................................................................................... .... 4

Latar belakang masalah................................................................................................... .... 4

Rumusan masalah............................................................................................................ .... 4

Tujuan............................................................................................................................. .... 4

Pembahasan..................................................................................................................... .... 5

Pengertian analisis bisnis................................................................................................. .... 5

Hubungan antara aktivitas bisnis vs laporan keuangan ................................................... .... 10

Analisis terhadap aktivitas pendanaan............................................................................. .... 12

Analisis terhadap aktivitas investasi................................................................................. .... 14

Analisis terhhadapa analisis operasi ................................................................................ .... 14

Penutup........................................................................................................................... .... 20

Kesimpulan.................................................................................................................... .... 20

Saran .............................................................................................................................. .... 20

Daftar pustaka ................................................................................................................ .... 21








BAB I 

PENDAHULUAN

A.Latar belakang masalah

Dalam sebuah aktifitas bisnis kita selalu tidak bisa lepas dari analisa bisnis dimana sebuah bisnis yang akan didirikan harus melakukan analisis bisnis,biasanya alisis bisnis ini dimulai dari kita mengetehaun apa-apa saja yang akan menjadi kekuatan dan kelemahan kita biasanya analisis ini akan cenderung melakukan anlisis SWOT . Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baruselain analisis SWOT dalam bisnis kta juga harus mengetahui bagaimana aktivitas-aktivitas bisnis yang nantinya kan muncul dalam bisnis tersebut.


B.Rumusan malah

Dari latar belakang masalah diatas kita dapat membuat rumusan maslah sebagai berikut apa saja yang menjadi keterkaitan antara aktivitas bisnisvs dengan laporan keuangan? Ativitas apa saja yang nantinya ada dalam aktivitas bisnis ?


C.Tujuan

Tujuan dari analisis bisnis ini adalah kita semua dapat mengetahui seberapa penting anlisis aktivitas bisnis dan dari situ kita bisa menganalisa bisnis yang nantinya akan dijalankan.








BAB II

PEMBAHASAN



Pengertian

analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan resiko perusahaan. hal tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan dan kinerjanya. analisis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam efek (surat berhargaatai sekuritas) ekuitas atau efek utang, memilih perpanjangan pinjaman dengan utang jangka panjang atau utang jangka pendek, menilai perusahaan dalam penawaran saham perdana dan mengevaluasi restrukturasi yang meliputi merger, akuisisi, dan divestasi.

Jenis-jenis Analisis Bisnis

  • Analisis Kredit
    • analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit. kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban kreditnya. analisis kredit berfokus kepada analisislikuiditas maupun solvabilitas
  • Analisis Ekuitas
    • analisis ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas resiko atau imbalan kepemilikan. analisis ekuitas bersifat asimetris, dimana harus menilai dua sisi resiko dan potensial.
Identifikasi tujuan dari Analisis Bisnis
Analisis bisnis diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut:

  • manager. Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di masa depan, manager berkempentingan atas kondisi keuangan , memuat prospektif pihak luar terhadap perusahaan. Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada manager perubahan strategis dalam kegiatan oprasional, investasi dan pendanaan perusahaan.

  •  Merger, akuisisi, dan investasi. Analisis bisnis dilakukan tiap kali perusahaan merestrukturasi oprasinya melalui merger, akuisisi, divestasi maupun spin-off. Investasi perlu mengidentifikasi target potensial dan menentukan nilainya

  • Managemen keuangan. Manager harus mengevaluasi dampak keputusan dan keuangan dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manager untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitibilitas dimasa mendatang maupun resikonya.

  •  Auditor eksternal. Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajaran laporan. Saat terselsaikannya audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

  • Direktur. Sebagai pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untung melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi scara hati-hati aktivitas perusahaan . hal ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan , investasi dan oprasi. Analisis laporan keuangan membantu direktur menunaikan tugasnya.

Kerangka bisnis

A. Pihak yang mengatasi masalah di pasar modal
Pihak Perantara keuangan: bank, reksadana, perusahaan asuransi, perusahaan modal ventura.
Pihak perantara informasi: auditor, analis keuangan, pirating obligasi, wartawan keuangan.

B. Fungsi perantara informasi

  •  Pengumpul informasi penelitian dan pengumpulan informasi mengenai perusahaan yang tidak langsung tersedia.
  • Interpretasi informasi menginterpretasi informasi dengan cara yang berarti dan ekonomis.
  • Analisis prospektif melakukan analisis usaha dan analisis laporan keuangan.
  • Rekomendasi rekomendasi untuk membeli/menahan/menjual suatu saham dan obligasi 
C. Aktivitas bisnis dan laporan keuangan
  • Aktivitas bisnis perusahaan dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi dan strategi usaha. Lingkungan ekonomi perusahaan pasar input dan output, dan undang-undang yang mengatur aktivitas perusahaan.
  • Strategi usaha perusahaan bagaimana perusahaan menempatkan posisinya dalam lingkungannya untuk memperoleh keuntungan kompetitif. 
D Fitur sistem akuntansi mempengaruhi kualitas data laporan keuangan

  1. Akuntansi Akrual 
  2. Standar Akuntansi dan Auditing
  3. Strategi Pelaporan Manajer
Laporan Keuangan untuk Analisis Bisnis

Tahap analisis 1: Analisis Strategi Bisnis
Mengidentifikasi aktivitas penghasil keuntungan utama dan resiko bisnis, menilai potensi keuntungan perusahaan secara kualitatif.
Tahap analisis 2: Analisis Akuntansi
Mengevaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan dapat menangkap realitas usaha yang mendasarinya.
Tahap analisis 3: Analisis Keuangan
Menggunakan data keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan saat ini dan masa lalu, menilai sejauh mana kinerja dapat dipertahankan.
Tahap Analisis 4: Analisis Prospektif
Peramalan dan penilaian laporan keuangan

F. Analisis Aktivitas Bisnis Utama

  1. Aktivitas Perencanaan tujuan, strategi, dan taktik aktivitasnya. 
  2. Aktivitas Pendanaan Metode yang digunakan perusahaan untuk memperoleh dana yang dibutuhkan.
  3. Aktivitas Investasi Pengeluaran investasi yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa, investasi dari kelebihan kas. 
  4. Aktivitas Operasi Penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran, dan administrasi

Analisis Strategi dan Analisis Akuntansi

Dalam menganalisis potensi perusahaan menghasilkan keuntungan, perlu menilai potensi profitpada industri, dimana perusahaan beroperasi karena tingkat profitabilitas berbagai industri berbeda secara sistematis.

A. Lima kekuatan yang mempengaruhi tingkat profitabilitas suatu industry

1. Persaingan antarperusahaan dalam industri
  •  tingkat pertumbuhan industri 
  •  konsentrasi dan keseimbangan persaingan 
  • tingkat perbedaan produk dan biaya penggantian produk 
  • rasio beban tetap terhadap beban variabel 
  • kelebihan kapasitas dan rintangan untuk berhenti produksi 
2. Ancaman dari pendatang baru
  • skala ekonomis 
  • keuntungan perusahaan pelapor 
  • akses terhadap saluran distribusi 
  • rintangan hukum 
3. Ancaman dari produk subsitusi
  • produk yang sama 
  •  produk dengan fungsi yang sama 
4. Kekuatan tawar-menawar konsumen
  •  Sensitivitas harga 
  • Kekuatan tawar-menawar 
5. Posisi tawar-menawar pemasok
Pemasok memiliki posisi yang kuat jika produk atau jasanya sangat diperlukan dalam bisnis konsumen

B. Analisis Strategi Persaingan

Sumber keunggulan dalam persaingan
keuggulan biaya pengendalian biaya yang ketat

diferensiasi
  • memiliki keunikan dalam industrinya dan dimensi lain yang diminati oleh pelanggan 
  •  Cara mendapatkan dan mempertahankan keunggulan persaingan 
  •  harus memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan dan mempertahankan strategi yang telah dipilih 
C. Pengantar Analisis Akuntansi
  1. Analisis akuntansi : mengevaluasi sejauh mana kebijakan akuntansi perusahaan mencerminkan realitas usahanya.
  2. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
  3.  Kerangka Pelaporan Keuangan : laporan keuangan yaitu laporan laba rugi,neraca dan laporan arus kas perusahaan, yang disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual.
  4. Tanggung jawab manajemen 
  5.  Pilihan kebijakan akuntansi yang diberikan pada manajer sangat bermanfaat untuk mencerminkan kondisi perusahaan pada laporan keuangan.
  6. Prinsip akuntansi berlaku umum (PABU)
  7. Standar akuntansi yang seragam bertujuan untuk mengurangi kemungkinan manajer mencatat transaksi yang sama dengan cara yang berbeda dan untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas akuntansi
  •  gangguan aturan akuntansi à karena sulit membatasi pilihan manajer tanpa mengurangi kualitas informasi data akuntansi 
  • keslahan prediksi à tidak dapat memprediksi konsekuensi masa depan atas transaksi saat ini.
  • pilihan kebijakan akuntansi oleh manajer.
D. Tahapan Analisis Akuntansi
  1. Mengidentifikasi kebijakan akuntansi utama mengidentifikasi dan mengevaluasi kebijakan dan estimasi yang digunakan perusahaan untuk mengukur faktor dan resiko penting perusahaan. 
  2.  Menilai fleksibilitas akuntansi manajer yang mempunyai fleksibilitas untuk memilih kebijakan dan estimasi, maka angka akuntansi memiliki potensi informatif. 
  3. . Mengevaluasi strategi akuntansi Mengevaluasi bagaimana perusahaan mengkomunikasikan situasi ekonomi perusahaan atau menyembunyikan inerja sesungguhnya.
  4.  Mengevaluasi kualitas pengungkapan Manajer memiliki kebebasan untuk memilih sejauh mana pengungkapan dilakukan dengan terikat pada peraturan akuntansi yang mewajibkan sejumlah pengungkapan minimum 
  5.  Mengidentifikasi tanda bahaya Mencari kualitas akuntansi yang meragukan.
HUNUNGAN LAPORAN KEUANGAN – ANALISIS BISNIS
Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan:

Perencanaan
Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalamam rencana bisnis membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan nanri, dan merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi.kita mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan taktiknya. Permintaan oasar, kinerja manajemen, analisis kompetitif, strategi penjualan, kinerja manajeman,dan proyeksi keuangan.
Informasi ini bisa di dapat di laporan keuangan ( Management discussion dan analysis) dan juga tersedia memalui media yang kurang formal seperti pernyatan pers,publikasi industri, bulletin analisis, dan berita keuangan .

Pendanaan
Adalah metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang untuk membayara kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua sumber pendanaan,yaitu:

a.Investor ekuitas( pemegang saham)
Investor memberikan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian atas investasi mereka, setelah mempertimbangkan pengembalian yang di harapkana dan resiko.
Pengembalian adalah bagian investor ekuitas atas laba perusahaan dalam bentuk distribusi laba (pembayaran diveden kepada pemegang saham langsung, deviden dapat diberikan dalam bentuk tunai atau deviden saham atau secara tidak langsung melalui pembelian kembali saham.pembayaran diveden mengacu pada proporsi laba yang di distribusikan yang sering di nyatakan dalam rasio atau persentase) atau reinvestasi laba ( mengacu padan penahana laba dalam perusahaan untuk digunakan dalam bisnis perusahaan. Sering diukur dengan rasio penahanan/rasio laba di tahan= 1- dividen payout rasio)
Pendanaan ekuitas dapat berupa uang tunai,aktiva atau jasa yang di kontribusikan kepada perusahaan sebagai penukar saham. Penawaran saham privat melibatkan penjualan ke individu atau organisasi. Untuk Penawaran saham ke public berbiaya besar karena termasuk pemenuhan oeraturan pemerintah, persyaratan pencatatan di bursa, dan komisi untuk agen penjual. Tetapi manfaat utama nay adalah potensi untuk mensapatkan dana dalam jumlah besar untuk aktivitas bisnis.

b.Kreditor (pemberi pinjaman)
Terdapat dua jenis kreditor,yaitu
  • kreditor utang, yang secara langsung meminjamkan uang. Biasanya pendanaannya terjadi melalui pinjaman atau melalui pemberian efek atau obligasi. Pemberi utang meliputi bank,institusi pemberi pinjaman, institusi keuangan dan non keuangan, 
  • kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian dari operasinya. Kreditor opersi meliputi pemasok,karyawan,pemerintah dan pihak lainnya yang meminjamkan uang kepada perusahaan 
pendanaan kreditor berbeda dengan pendanaan ekuitas dalam hal perjanjian atau kontrak, pada umumnya mensyatkan pembayaran kembali pinjaman dengan bunga pada tanggal. Pengembalian kreditor umumnya ditentukan dalam kontak pinjaman. Resiko kreditor adalah kemungkinan kegagalan perusahaan untuk membayar kembali pinjaman dan bunga.dalam situasi ini, kreditor mungkin tidak menerima uang mereka yang jatoh tempo, dan menyebabkan kebangkrutan atau penanganan legal lainnya. Penangana tersebut menimbulakan biaya bagi kreditor.

Investasi
Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujian menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kasbiasanya dalam bentuk aktiva operasi(bangunan, peralatan, hak paten, persediaan, modal manusia(karyawan& manajer), system informasi) dan aktiva keuangan dalam bentuk efek( saham ekuitas perusahaan lain, obligasi dan reksa dana)

Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan 5 komponen,yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran penjualan. Manajemen harus menentukan baurab yang palling efisien dan efektif untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Aktifitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan. Analisis atas angka laba dan bagian komponennya, mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya secara efisien dan efektif.

Aktivitas Perencanaan
Sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis (Business Plan) yang mendiskripsikan maksud dan tujuan perusahaan, strategi, dan taktik untuk aktivitasnya. Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalam rencana bisnis sangat membantu analisis lingkungan bisnis dan strategi. Mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan taktiknya, permintaan pasar, analisis kompetitif, strategi penjualan (penetapan harga, promosi dan distribusi), kinerja manajemen, dan proyeksi keuangan.

Dua sumber informasi penting tentang rencana bisnis perusahaan adalah pada sambutan Presiden Direktur serta Management’s Discussion Analysis (MD&A). Analisis laporan keuangan membantu kita mengestimasi tingkat risiko, atau ketidakpastian, dan menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.


Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah metode yang digunakan dalam perusahaan untuk mendapatkan uang guna membayar kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Terdapat dua sumber pendanaan eksternal yaitu investor ekuitas (pemilik atau pemegang saham) dan kreditor (pemberi pinjaman). Keputusan tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi di pasar keuangan. Pasar keuangan merupakan sumber potensial untuk pendanaan. Investor menyediakan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian atas investasi, setelah mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan (expected return) dan risiko.

Pengembalian (return) adalah bagian dari investor ekuitas atas laba atau reinvestasi laba. Distribusi laba (earning distribution) adalah pembayaran dividen kepada pemegang saham. Dividen dapat dibayar langsung dalam bentuk tunai atau dividen saham, atau secara tidak langsung melalui pembelian kembali saham. Pembayaran dividen (dividend payout) mengacu pada proporsi laba yang didistribusikan, yang sering dinyatakan dalam rasio atau prosentase, yaitu rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio).

Reinvestasi laba (earnings reinvestment) atau laba ditahan mengacu pada penahanan laba dalam perusahaan untuk digunakan dalam bisnis perusahaan; yang disebut pula pendanaan internal (internal financing). Reinvestasi laba sering diukur dengan rasio penahanan. Rasio laba ditahan (earnings retention ratio) mencerminkan proporsi laba ditahan, yang didefinisikan sebagai satu dikurangi dividend payout ratio.

Selain dari investor, perusahaan juga bias memperoleh pendanaan dari kreditor. Terdapat dua jenis kreditor: (1) kreditor hutang, yang secara langsung meminjamkan uang kepada perusahaan, dan (2) kreditor operas, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian dari operasinya. Pendanaan hutang sering terjadi melalui pinjaman (loan) atau melalui penerbitan efek seperti obligasi. Pemberi hutang meliputi organisasi seperti bank, institusi simpan pinjam, dan institusi keuangan atau non keuangan lainnya. Pendanaan kreditor berbeda dengan pendanaan ekuitas dalam hal perjanjian atau kontrak, yang umumnya mensyaratkan pembayaran kembali pinjaman dengan bunga pada tanggal tertentu. Bunga tidak selalu dinyatakan dalam kontrak tersebut melainkan secara implicit. Periode pinjaman bervariasi dan tergantung pada keinginan kreditor dan perusahaan. Pinjaman dapat berjangka waktu 50 tahun atau lebih, atau kurang dari seminggu.

Seperti investor ekuitas, kreditor berkepentingan atas pengembalian dan risiko, namun berbeda dari investor ekuitas, pengembalian kreditor umumnya ditentukan dalam kontrak pinjaman. Sedangkan pengembalian dari investor ekuitas tidak dijamin dan tergantung pada tingkat laba di masa depan. Risiko kreditor adalah kemungkinan kegagalan perusahaan untuk membayar kembali pinjaman dan bunga.

Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi (investing activities) mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas. Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, haklegal (paten, lisensi, hak cipta), persediaan, modal tenaga kerja (manajer dan karyawan), sistem informasi, dan aktiva sejenis adalah untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan. Aktiva-aktiva ini disebut sebagai aktiva operasi (operating assets). Perusahaan juga sering secara temporer atau permanen menginvestasikan kelebihan kasnya dalam bentuk efek seperti saham ekuitas perusahaan lain, obligasi perusahaan dan pemerintah, dan reksa dana. Aktiva ini disebut aktiva keuangan (financial assets).

Informasi aktivitas pendanaan dan investasi membantu kita mengevalusasi kinerja bisnis. Perhatikan bahwa nilai investasi selalu sama dengan nilai pendanaan yang diperoleh. Kelebihan pendanaan yang tidak diinvestasikan dilaporkan sebagai kas (atau aktiva non kas lainnya). Jumlah komposisi investasi tiap perusahaan berbeda-beda. Banyak perusahaan membutuhkan investasi dalam jumlah sangat besar untuk memperoleh, mengembangkan, dan menjual produk mereka, sementara perusahaan memerlukan sedikit investasi. Besarnya investasi tidak menentukan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan operasinya yang menentukan laba dan pengembaliasn kepada pemilik.

Keputusan investasi melibatkan beberapa faktor seperti jenis investasi yang diperlukan (termasuk intensitas teknologi dan tenaga kerja), jumlah yang dibutuhkan, waktu perolehan, lokasi aktiva, dan perjanjian kontraktual (beli, sewa, dan sewa guna usaha). Seperti aktivitas pendanaan, keputusan aktivitas investasi menentukan struktur organisasi perusahaan (sentralisasi atau desentralisasi), memengaruhi pertumbuhan, dan memengaruhi risiko operasi. Investasi dalam aktiva jangka pendek disebut aktiva lancar (current assets). Aktiva ini diharapkan terkonversi menjadi kas jangka pendek. Investasi dalam aktiva jangka panjang disebut aktiva tak lancar (noncurrent assets).

Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi (operating activities) mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima komponen yaitu penelitian dan pengembangan (litbang), pembelian, produksi, pemasaran, dan administrasi.

Aktivitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan. Laba mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam membeli dari pasar input dan menjual dalam pasar output.

Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis

Pada akhir periode (kuartal atau tahunan) laporan keuangan disiapkan untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada saat tersebut, dan untuk meringkas aktivitas operasi selama periode sebelumnya. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari beberapa laporan berikut.

1. Neraca (balance sheet)
Persamaan akuntansi (disebut juga dengan identitas neraca) merupakan dasar sistem akuntansi: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas. Sisi kiri persamaan ini terkait dengan sumber daya yang dikendalikan perusahaan, atau aktiva.
Aktiva merupakan investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba di masa depan melaluiaktivitas operasi. Untuk menjalankan operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membiayainya. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi sumber pendanaan.
Kewajiban (liability) merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas aktiva.
Ekuitas atau ekuitas pemegang saham (shareholder’s equity) merupakan total dari (1) pendanaan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik (modal kontribusi) dan (2) akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik (laba ditahan) sejak berdirinya perusahaan. Dari sudut pandang pemilik atau pemegang saham, ekuitas mencerminkan klaim mereka atas aktiva perusahaan. Sebuah cara yang sedikit berbeda untuk mendeskripsikan persamaan akuntansi dalam kaitannya dengan sumber dan penggunaan dana. Sisi kanan merupakan sumber dana (baik dari kreditor atau pemegang saham, maupun dihasilkan dari dalam perusahaan) dan sisi kiri merupakan penggunaan dana.
Aktiva dan kewajiban dipisahkan antara lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar (current asset) diharapkan untuk terkonversi menjadi kas atau digunakan pada operasi dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi, yang mana yang lebih panjang.

Kewajiban lancar (current liabilities) merupakan kewajiban perusahaan yang diharapkan terselesaikan dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi, yang mana yang lebih panjang. Selisih antara aktiva lancar dan kewajiban lancar disebut modal kerja (working capital).

Sehingga dalam kaitannya dengan aktivitas bisnis persamaan akuntansi yang ditulis ulang, yaitu aktivitas investasi dan pendanaan: Total investasi = Total pendanaan; atau Total investasi = Pendanaan kreditor + Pendanaan pemilik.

2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung, dan rugi perusahaan untuk satu periode waktu.

Di bagian bawah, laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode yang bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan (atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Agar dapat mengukur perubahan ekuitas dengan tepat, diperlukan definisi laba yang sedikit berbeda yang disebut pendapatan komprehensif (comprehensive income).
Laporan laba rugi memuat beberapa indikator profitabilitas lainnya. Laba kotor (gross profit) yang disebut margin kotor (gross margin) merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan. Laba kotor mengindikasikan seberapa jauh perusahaan mampu menutup biaya produknya. Indikator ini tidak relevan khususnya untuk perusahaan jasa dan teknologi, dimana biaya produksi hanyalah bagian kecil dari total biaya.

3. Laporan ekuitas pemegang saham
Laporan perubahan ekuitas (statement of shareholders equity) menyajikan perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktiva perusahaan.

4. Laporan arus kas
Laba biasanya tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali sepanjang hidup perusahaan. Karena akuntansi akrual menghasilkan angka yang berbeda dari akuntansi arus kas; dan kita mengetahui bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan, diperlukan pelaporan atas kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama periode tertentu.
Informasi arus kas operasi, yang termuat dalam laporan arus kas mencakup konsep yang lebih luas. Laporan arus kas tidak hanya memfokuskan diri pada biaya dan penghasilan, melainkan juga berfokus pada kebutuhan kas pada aktivitas yang dilakukan perusahaan, seperti investasi pada piutang pelanggan dan persediaan. Laporan arus kas memfokuskan pada aspek likuiditas dan tidak mengukur profitabilitas, karena tidak mencakup pos-pos biaya dan penghasilan.
Sebagai pengukur kinerja, arus kas tidak mengalami distorsi dibandingkan dengan angka laba bersih. Hal ini terjadi karena sistem akrual yang menghasilkan angka laba bergantung pada akrual, defferal, alokasi dan penilaian, yang semuanya ini melibatkan subyektifitas yang lebih tinggi. Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama periode akuntansi tertentu.

Alat Analisis

1. Analisis Laporan Keuangan Komparatif

Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba-rugi atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Analisis ini meliputi penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa tahun.

• Analisis perubahan tahun ke tahun

Perbandingan laporan keuangan selama periode yang relatif pendek dua atau tiga tahun biasanya dilakukan dengan analisis perubahan tahun ke tahun dalam tiap-tiap pos. Analisis ini memiliki keunggulan penyajian perubahan dalam angka absolut maupun persentase. Analisis perubahan dalam jumlah maupun persentase menjadi relevan karena dasar dolar yang berbeda dalam perhitungan perubahan persentase dappat menghasilkan perubahan besar yang tidak konsisten dengan kepentingan aktualnya.

• Analisis tren angka indeks

Analisis ini memerlukan pemilihan tahun dasar untuk seluruh pos, yang biasanya diberi angka indeks 100. karena tahun dasar menjadi rujukan untuk semua perbandingan, pilihan terbaikadalah tahun dimana kondisi bisnis normal.

2. Analisis Laporan Keuangan Common-Size

Analisis laporan keuangan common-size berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan. Sebagai contoh, analisis common-size menekankan pada dua factor :

  1. sumber pendanaan termasuk distribusi pendanaan antara kewajiban lancar, kewajiban tak lancar dan ekuitas.
  2.  komposisi aktiva termasuk jumlah untuk masing-masing aktiva lancar dan aktiva tak lancar.Sebuah laporan laba rugi siap untuk analisis common-size karena setiap pos terkait dengan angka kunci seperti penjualan. Dalam berbagai tingkatan, penjualan mempengaruhi hampir seluruh beban dan berguna untuk mengetahui berapa persen dari penjualan yang diwakili oleh tiap pos-pos beban. Pengecualian berlaku untuk pajak penghasilan, yang terkait dengan laba sebelum pajak bukan penjualan. Keterbatasan utama laporan keuangan common-size untuk analisis antar perusahaan adalah kegagalannya untuk mencerminkan ukuran relatif perusahaan yang di analisis. 
  3. Analisis Rasio , Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. Rasio paling bermanfaat bile berorientasi ke depan artinya kita sering menyesuaikan faktor-faktor yang mempengaruhi rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa depan.
1. faktor-faktor yang mempengaruhi rasio antara lain peristiwa ekonomi, faktor industri, kebijakan manajemen dan metode akuntansi.

2. interpretasi rasio, bermanfaat jika di interpretasikan dalam perbandingan dengan rasio tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya dan rasio pesaing.





BAB III

PENUTUP



KESIMPULAN

· Dari analisis diatas kita dapatmelihat bagimana aktivotas bisnis itu djalankan

· Kita juga bsa melihat seberapa besar pengaruh aktivitas investasi,operasi,pendanaa dan aktivitas lainnya dalam suatu bisnis.

· Aktivitas bisnis juga akan terkait dengan laporan keuangan yang nantinya akan dikelola oleh bagian akutansi dalam sebuah perusahaan

· Sebelum memulai bisnis setidaknya kita harus mengetahui seluk beluk bisnis yang akan dijalankan nantinya

· Dalam aktifitas pendanaan perusahaan sebaiknya harus memperhatikan kredtor yang memberikan kredit kepada perusahaan



SARAN

· Sebaiknya analisis bisnis dilakukan secara profesional kepada seorang yang ahli karena akan berdampak besar pada aktifitas bisnis selanjutnya









DAFTAR PUSTAKA



  • www.wikipedia.com,,2010
  • www.google.com
  • Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta.
  • Subana dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia
  • Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung : Alfabeta.
  • Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar